Bareskrim Polri Hentikan Tambang Emas Ilegal di Lombok Barat, Tegaskan Komitmen Lindungi Sumber Daya Alam

Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Polri memastikan tidak ada lagi aktivitas tambang emas ilegal di kawasan Sekotong, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Penegasan ini juga menandai berakhirnya kegiatan penambangan yang sebelumnya sempat dikuasai oleh warga negara asing (WNA) asal China.

Langkah tegas tersebut menunjukkan komitmen Bareskrim Polri dalam menjaga kedaulatan dan keberlanjutan pengelolaan sumber daya alam nasional. Dengan dihentikannya kegiatan tambang ilegal, pemerintah memastikan seluruh aktivitas penambangan di Indonesia harus berizin, berkelanjutan, serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan lingkungan.

Dittipidter Bareskrim Polri juga menegaskan bahwa pengawasan terhadap wilayah tambang di NTB akan terus diperketat untuk mencegah aktivitas serupa terulang kembali. Pemerintah bekerja sama dengan pemerintah daerah, aparat keamanan, dan instansi terkait untuk memperkuat penegakan hukum di sektor pertambangan.

Selain menghentikan operasi tambang ilegal, aparat kepolisian juga melakukan upaya pemulihan lingkungan di sekitar wilayah tambang yang terdampak. Langkah ini menjadi bagian penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem sekaligus melindungi masyarakat dari risiko kerusakan lingkungan akibat penambangan tanpa izin.

Melalui tindakan tegas ini, Bareskrim Polri menegaskan bahwa perlindungan terhadap sumber daya alam Indonesia adalah prioritas utama. Pemerintah berkomitmen menciptakan iklim pertambangan yang legal, berkeadilan, dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat serta pelestarian lingkungan untuk generasi mendatang.